Obskuriti ::: Merdesa Boeng !!!

Why you ask me???



you`re free, born free, live free, so free Iam dead ashes to ashes dust to dust god bless you all what do you want wanna say there is no answer here what do you gonna do there is nothing lift here all they give got just pain and tear well, I just want to say … Iam dead

Siapa Bilang Ilmu Agama Tidak Perlu Didukung Ilmu Logika?

0 comments


SEORANG sahabat saya bilang, Ilmu Agama itu tidak perlu Ilmu Logika. Saya diam saja. Sebab, kalau saya membantah, pasti dia marah-marah dan ngeyel. Padahal saya tahu betul dia itu sering asal ngomong atau asal menulis. Tidak dipikir dulu. Tidak dianalisa dulu. Itulah ciri-ciri orang yang tidak cerdas : apriori.

A.Apakah ilmu itu?


1.Menurut Mohammad Hatta

Definisi ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat dalam suatu golongan masalah yang sama sifatnya, baik menurut kedudukannya (apabila dilihat dari luar), maupun menurut hubungannya (jika dilihat dari dalam).

2.Menurut  Harsojo, Guru Besar Antropolog, Universitas Pajajaran

Definisi ilmu dapat dimaknai sebagai akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan

Suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris.Ilmu dapat diamati panca indera manusia .Suatu cara menganalisis yang mengizinkan kepada para ahlinya untuk menyatakan -suatu proposisi dalam bentuk: “jika,…maka…”

3.Menurut Schulz

Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat dalam suatu golongan masalah yang sama sifatnya,mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial

B.Apakah ilmu logika itu?

Menurut The Liang Gie

Dalam bukunya Dictionary of Logic (Kamus Logika) menyebutkan:

Ilmu logika adalah bidang pengetahuan dalam lingkungan filsafat yang mempelajari secara teratur asas-asas dan aturan-aturan penalaran yang betul (correct reasoning)

C.Apakah agama itu?

Menurut Wikipedia

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.

Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti “tradisi”.[1]. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti “mengikat kembali”. Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Kesimpulan

1.Agama

Adalah sebuah keyakinan. Sifatnya dogmatis-pasif.Artinya, kebenarannya harus diterima begitu saja. Tidak perlu ada logika.Tidak perlu ada penalaran.Dengan demikian agama tidak membutuhkan ilmu logika.

2.Ilmu agama

Ilmu agama adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan agama, baik aspek sejarahnya, antropolooginya, sosiologinya, hukum-hukum agamanya, dll. Dengan demikian, agama sebagai sebuah ilmu agama, tentu membutuhkan alat bantu berupa ilmu logika.

Dengan demikian, agama adalah sebuah keyakinan yang tidak memerlukan ilmu logika. Sedangkan ungkapan bahwa ilmu agama tidak memerlukan ilmu logika hanya pantas diucapkan oorang yang tidak memahami ilmu logika.

Catatan:

1.Perlu dipahami, agama dan ilmu agama itu berbeda

2.Perlu dipahami, logika dan ilmu logika itu berbeda

Sumber : http://ffugm.wordpress.com/
Share this article :
 
Support : Rakjat Koeasa |
Copyright © 2009. Spotaker Blank - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Spotaker Blank
Proudly powered by Blogger