Hari gini kok masih banyak orang-orang beragama yang percaya ramalan bintang, ramalan shio, feng shui, garis tangan, letak tahi lalat, weton, tampilan wajah, ramalan dukun/paranormal dan semacamnya.
Pseudo science
Semua hal di atas termasuk kategori psedo science atau ilmu semu. Ilmu semu artinya ilmu yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah tentang kebenarannya. Tetapi justru bisa dibuktikan ketidakbenarannya.
Ciri-cirinya:
-Mereka tak punya metodologi standar
-Tak ada pembuktian-pembuktian empiris
-Cara berlogikanya terlalu generalis
-Hanya berdasar kira-kira saja
-Tiap ahlinya pendapatnya berbeda
-Tidak bisa dibuktikan secara ilmiah
Pengujian
1.Cobalah Anda membeli beberapa majalah yang memuat ramalan bintang dengan penulis yang berbeda. Ternyata ramalannya berbeda. Itu bukti bahwa ramalan bintang adalah merupakan hasil pemikiran manusia dan bukan hasil “pemrograman” dari Tuhan. Hal ini juga berlaku untuk ramalan shio dan lain-lain.
2.Dua saudara kembar yang bintangnya sama, shionya sama, tanggal lahirnya sama, wetonnya sama, ternyata nasibnya berbeda. Hanya soal selera yang kadang-kadang sama.
Logika yang benar
Logika yang benar yaitu, Tuhan menciptakan milyaran manusia dengan takdir, nasib dan jalan hidup yang berbeda-beda.
Saatnya Andamenjadi orang yang religius-rasional
Saatnya Anda menjadi seorang yang religius bahwa semua pemikiran, kepercayaan dan tindakan kita harus berdasarkan agama kita masing-masing.
Dan saatnya kita menjadi manusia yang rasional di mana semua hal harus ada alasan rasionalnya.
Saran saya
Buang jauh-jauh majalah yang memuat ramalan bintang. Lemparkan buku-buku tentang ramalan shio, feng shui dan semacamnya. Semua ajaran itu bukan ajaran agama. Jangan jadikan tulisan-tulisan itu menjadi agama Anda. Kalau Anda percaya ramalan bintang, ramalan shio dan semacamnya, berarti Anda telah menjadikan “pesudo science” itu sebagai agama Anda yang kedua.
Jadilah manusia beragama yang cerdas!
Sumber : http://ffugm.wordpress.com/