Sebuah prestasi yang sangat membanggakan sebuah gitar produksi Sidoarjo bisa sejajar dengan produk kelas dunia seperti Ibanez, Fender ataupun Gibson. Mudah-mudahan ini menjadi awal kebangkitan musik Indonesia di mata dunia.
Kemajuan teknologi mempermudah segalanya. Salah satunya dalam hal bermusik, gitar misalnya. Hadirnya Smartphone, membuat cara bermain gitar kian variatif. Tak cuma memetik dan bermain di not, cara ini juga dapat menghasilkan segala jenis bebunyian, meski hanya dengan satu gitar. Itulah hal yang membuat gitar ini jadi canggih bisa digabungkan dengan gadget iPod maupun iPhone.
Adalah Daddy Hernanto, pria asli Surabaya ini merupakan pencetus ide untuk mengintegrasikan iPhone atau iPod Touch ke dalam sebuah gitar. Daddy Hernanto yang biasa dijuluki Mr.D sendiri merupakan endorser gitar merk Rick Hanes “Mr D Series” yang satu-satunya di dunia mengintegrasikan gadget secara langsung pada bodi gitar.
Smartphone ternyata dapat mengganti fungsi part penunjang (seperti efek) dalam menghasilkan bebunyian yang tak mungkin bisa dihasilkan dari gitar konvensional. Menurut Mr. D, saat kunjungannya di kantor Centro One Surabaya Selasa (17/7), cara ini hanya bisa dilakukan pada gitar-gitar yang telah di konversikan dengan fungsi aplikasi yang ada pada Smartphone.
“Saat ini banyak aplikasi penunjang (Apple dan Android) yang dapat digunakan bersamaan dengan gitar. Dan hebatnya cara ini sudah dikembangkan di Indonesia dan banyak diminati orang luar negeri, seperti Amerika dan Inggris,” jelasnya. Dia menambahkan, di Indonesia gitar jenis ini dikembangkan melalui tangan Lutier (Ahli pembuat gitar) Thomas Kaihatu, sudah mulai diproduksi masal dan merupakan salah satu produk dari gitar Rick Hanes.
“Travel gitar seri ini (Mr. D) didesain dengan dua output, yang salah satunya terintegrasi dengan iPhone atau iPad. Dengan cara ini saya dapat bermain gitar dengan iringan keyboard sampai echo sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Selain itu, dengan pick up Seymoun Duncan, bunyi gitar produksi Indonesia ini memiliki sensitivitas yang tinggi. Sehingga meski elektrik, saat bermain kita berasa seperti sedang memegang gitar akustik. Selain itu, cara ini juga memungkinkan dimainkan secara perkusi (dipukul).
Untuk aplikasi penunjang, pengguna gitar ini dapat mengunduh langsung di Aple store atau Google play. “Beberapa aplikasi efek seperti Slash, Amplitube, Fender, Ampligate sampai aplikasi yang dapat membuat suara kita menjadi paduan suara Vocal Life (untuk mendapatkan secho), dapat digunakan dengan gitar ini,” jelasnya.
Dengan cara ini, selain efek, kita juga bisa mendapat sound backgroud seperti keinginan kita. Seperti suara piano, organ, sampai suara-suara midi sesuai keperluan dan keinginan.
Menurut Mr. D, Tak banyak orang Indonesia yang tahu salah satu cikal bakal gitar modern ini. Yang pasti, di Amerika dan Inggris, tak kurang 200 orang telah memesan dan takjub dengan teknologi gitar yang dikembangkan oleh orang Indonesia ini.
Kemajuan teknologi mempermudah segalanya. Salah satunya dalam hal bermusik, gitar misalnya. Hadirnya Smartphone, membuat cara bermain gitar kian variatif. Tak cuma memetik dan bermain di not, cara ini juga dapat menghasilkan segala jenis bebunyian, meski hanya dengan satu gitar. Itulah hal yang membuat gitar ini jadi canggih bisa digabungkan dengan gadget iPod maupun iPhone.
Adalah Daddy Hernanto, pria asli Surabaya ini merupakan pencetus ide untuk mengintegrasikan iPhone atau iPod Touch ke dalam sebuah gitar. Daddy Hernanto yang biasa dijuluki Mr.D sendiri merupakan endorser gitar merk Rick Hanes “Mr D Series” yang satu-satunya di dunia mengintegrasikan gadget secara langsung pada bodi gitar.
Smartphone ternyata dapat mengganti fungsi part penunjang (seperti efek) dalam menghasilkan bebunyian yang tak mungkin bisa dihasilkan dari gitar konvensional. Menurut Mr. D, saat kunjungannya di kantor Centro One Surabaya Selasa (17/7), cara ini hanya bisa dilakukan pada gitar-gitar yang telah di konversikan dengan fungsi aplikasi yang ada pada Smartphone.
“Saat ini banyak aplikasi penunjang (Apple dan Android) yang dapat digunakan bersamaan dengan gitar. Dan hebatnya cara ini sudah dikembangkan di Indonesia dan banyak diminati orang luar negeri, seperti Amerika dan Inggris,” jelasnya. Dia menambahkan, di Indonesia gitar jenis ini dikembangkan melalui tangan Lutier (Ahli pembuat gitar) Thomas Kaihatu, sudah mulai diproduksi masal dan merupakan salah satu produk dari gitar Rick Hanes.
“Travel gitar seri ini (Mr. D) didesain dengan dua output, yang salah satunya terintegrasi dengan iPhone atau iPad. Dengan cara ini saya dapat bermain gitar dengan iringan keyboard sampai echo sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Selain itu, dengan pick up Seymoun Duncan, bunyi gitar produksi Indonesia ini memiliki sensitivitas yang tinggi. Sehingga meski elektrik, saat bermain kita berasa seperti sedang memegang gitar akustik. Selain itu, cara ini juga memungkinkan dimainkan secara perkusi (dipukul).
Untuk aplikasi penunjang, pengguna gitar ini dapat mengunduh langsung di Aple store atau Google play. “Beberapa aplikasi efek seperti Slash, Amplitube, Fender, Ampligate sampai aplikasi yang dapat membuat suara kita menjadi paduan suara Vocal Life (untuk mendapatkan secho), dapat digunakan dengan gitar ini,” jelasnya.
Dengan cara ini, selain efek, kita juga bisa mendapat sound backgroud seperti keinginan kita. Seperti suara piano, organ, sampai suara-suara midi sesuai keperluan dan keinginan.
Menurut Mr. D, Tak banyak orang Indonesia yang tahu salah satu cikal bakal gitar modern ini. Yang pasti, di Amerika dan Inggris, tak kurang 200 orang telah memesan dan takjub dengan teknologi gitar yang dikembangkan oleh orang Indonesia ini.
