Obskuriti ::: Merdesa Boeng !!!

Why you ask me???



you`re free, born free, live free, so free Iam dead ashes to ashes dust to dust god bless you all what do you want wanna say there is no answer here what do you gonna do there is nothing lift here all they give got just pain and tear well, I just want to say … Iam dead

Terorisme Ada Karena Filsafat yang Salah

0 comments


SEBENARNYA terorisme muncul di berbagai belahan dunia akibat adanya filsafat, cara berpikir atau doktrin yang salah..

A.Ada beberapa langkah seseorang bisa menjadi teroris.

1.Filsafat ketidakadilan.
Amerika dan sekutunya selama ini telah berbuat tidak adil dan menindas negara-negara Islam (Irak, Iran, Afganistan, Palestina dan lain-lain).



2.Filsafat solidaritas.
Ada kepercayaan bahwa Amerika dan sekutunya telah menindas orang-orang Islam. Oleh karena itu orang Islam di seluruh dunia wajib membela sesama Islam.

3.Filsafat penegakan keadilan
Oleh karena itu, Amerika dan sekutunya adalah musuh Islam. Mereka adalah orang-orang kafir yang harus dilawan.

4.Filsafat jihad
Satu-satunya cara untuk melawan Amerika dan sekutunya yaitu berjihad. Terutama melakukan bom bunuh diri.

5.Filsafat masuk sorga
Mereka yang mati bunuh diri demi agama Islam dijamin masuk sorga. Kesimpulan: Filsafat berpikir yang salah biasanya dimiliki oleh orang-orang, terutama yang beragama Islam, yang cara berfilsafatnya sempit.

Mereka beranggapan bahwa apa yang dikatakan ulama mereka, ustadz mereka, pimpinan mereka adalah 100 persen benar. Padahal sesungguhnya tidak benar.

Nabi Muhammad SAW tak pernah mengajarkan cara-cara seperti itu.

B: Amerika sebagai sumber munculnya terorisme?
Sejak dulu, politik luar negeri Amerika selalu bermakna ganda, mendua atau ambiguitas. Di satu sisi ingin menciptakan perdamaian dunia, tetapi di sisi lain ingin “menguasai” negara-negara lain dengan cara “menguasai” perekonomian dan politik negara target dengan tujuan agar negara tersebut pro-Amerika (dalam arti mau didikte Amerika). Sasarannya, terutama negara-negara yang kaya sumber daya alam, terutama minyak. Termasuk Indonesia.

C. Solusinya tidak melalui terorisme
Terorisme, bukan ajaran Nabi Muhammad SAW. oleh karena itu, solusinya bukan dengan cara terorisme. Sebuah negara, ttermasuk negara, menjadi pro-Amerika (demi kepentingan politik Amerika) semata-mata tentu dengan persetujuan pemerintah. Dalam hal ini presiden.

Sejarah menunjukkan, hanya Bung Karno yang berani mengatakan “Tidak!” kepada Amerika. Juga, hanya Bung Karno yang berani menyatakan keluar dari PBB. Hanya Bung Karno pula yang berani meneriakkan “Ganyang Malaysia”.

Presiden-presiden sesudahnya boleh dikatakan “anak manis” bagi Amerika. Apalagi di era SBY-Boediono, sekitar 70% perekonomian Indonesia dikuasai kapitalis asing, 70% sumber daya alam dikuasai kapitalis asing, 70% undang-undang merupakan pesanan kapitalis asing.

Kita tak perlu terlalu memikirkan sikap Amerika yang dipandang bersikap tidak adil terhadap negara-negara di Timur Tengah. Toh, kita tak mampu berbuat banyak. Kita fokus saja pada negeri kita sendiri : Indonesia.

D. Filsafat yang benar
Oleh karena itu, solusi terbaik yaitu, pperlunya Pendidikan dan Pencerahan Politik bagi seluruh bangsa Indonesia agar tidak memilih capres-cawapres yang pro-Amerika (dalam arti mau didiktte Amerika) juga tidak anti-Amerika. Melainkan, memilih capres-cawapres yang mau bersahabat dengan negara manapun tetapi tetap memiliki kedaulatan politik, kedaulatan ekonomi dan kedaulatan budaya.

Contoh:

Presiden Venezuela, Hugo Chavez, berani menasionalisasikan seluuruh sumber daya alam (minyak) yang semula dieksplorasi dan eksploitasi oleh Amerika.



Sumber : http://ffugm.wordpress.com/
Share this article :
 
Support : Rakjat Koeasa |
Copyright © 2009. Spotaker Blank - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Spotaker Blank
Proudly powered by Blogger