Obskuriti ::: Merdesa Boeng !!!

Why you ask me???



you`re free, born free, live free, so free Iam dead ashes to ashes dust to dust god bless you all what do you want wanna say there is no answer here what do you gonna do there is nothing lift here all they give got just pain and tear well, I just want to say … Iam dead

Perbedaan Positive Thinking dan Comprehensive Thinking

0 comments


BANYAK orang bangga bicara tentang positive thinking. Padahal positive thinking sudah merupakan teori jadul dan dikalahkan oleh teori baru bernama “comprehensive thinking”

Dunia pemikiran adalah bidang ilmu filsafat. Oleh karena pembahasan positive thinking (PT) dan comprehensif thinking (CT) perlu disertai contoh. Jika tidak, akan terjadi bias-bias logika yang akan menjerumuskan seseorang pada kesimpulan yang keliru.




Contoh:

Di dalam kasus Bibit-Chandra, akan terlihat bedanya PT dan CT sbb:

Positive thinking:

-Ada gerakan pro Bibit-Chandra.Mereka mengatakan Bibit-Chandra benar. Ini positive thinking.

-Ada gerakan pro polri. Mereka mengatakan polri benar. Ini positive thinking.

Comprehensive thinking:

-Melihat Bibit-Chandra dari sisi benar dan sisi salah dan sekaligus melihat polri dari sisi benar dan salah.

Kesimpulan:

1.Positive thinking bersifat subjektif

2.Lebih tepat untuk digunakan memotivasi diri sendiri atau orang lain

1.Coprehensive thinking bersifat objektif

2.Lebih tepat untuk menganalisis sebuah masalah

Dari sudut ilmu filsafat jelas bahwa PT sangat berbeda dengan CT.

PT juga tidak bisa disamakan dengan CT.

Tidak bisa dikatakan CT itu merupakan gabungan antara positive dan negative.

Bagi CT, positif adalah positif dan negatif adalah negatif.

CT mengakui adanya kedua realita itu.

Sedangkan PT cenderung mengabaikan realita negatif

atau menegasikan eksistensi daripada nuansa negatif.

Dari sudut ilmu filsafat pula, PT dan negative thinking (NT) dua hal yang berbeda eksistensi maupun esensinya.

Oleh karena itu adalah tidak mungkin menjadikan yang negatif menjadi positif.

Jadi, CT bukanlah PT yang menjadikan negatif menjadi positif.

Itu beda epistemologinya.

Jadi,positive thinking (PT) tidak sama dengan comprehensive thinking (CT)

Sumber : http://ffugm.wordpress.com/
Share this article :
 
Support : Rakjat Koeasa |
Copyright © 2009. Spotaker Blank - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Spotaker Blank
Proudly powered by Blogger