FACEBOOK merupakan salah satu media sosial online yang sangat terkenal. Keanggautaannya di seluruh dunia. Tujuannya antara lain untuk menjalin persahabatan. Masalahnya adalah, terkadang ada hal-hal yang kurang mengenakkan bagi para Facebooker. Yaitu adanya komentar-komentar yang bersifat subjektif daripada objektif. Maka yang terjadi adalah aktivitas blokir. Bahkan Mario Teguhpun akhirnya menutup akun di salah satu media sosial online dengan alasan tertentu.
Ada dua macam komentar
1.Komentar Objektif
2.Komentar Subjektif
1. Komentar Objektif
Yaitu komentar yang diberikan oleh seorang Facebooker terhadap status yang dibuat oleh Facebooker lainnya.Terdiri dari komentar objektif positif dan komentar objektif negatif.
a. Komentar objektif positif
Yaitu komentar terhadap sebuah isi status. Biasanya berupa “like” atau “suka” atau memberikan penghargaan terhadap sebuah status. Komentarnya ringan dan bahkan bersifat humor. Tidak bersifat menyalahkan. Kalimatnya enak dibaca dan sopan penuh keakraban. Bersifat netral dan tidak bernada menyalahkan. Facebooker yang demikian biasanya berkepribadian sopan, punya rasa empati dan tahu perasaan orang lain. cara berpikirnya positive thinking. Menghindari perbedaan pendapat maupun perdebatan. Jiwanya sehat. Pemahamannya biasanya sangat tinggi.
b. Komentar objektif negatif
Yaitu komentar terhadap sebuah isi status. Walaupun objektif, tetapi komentarnya bernada negatif. Bersikap sinisme, langsung menyalahkan secara frontal. Menilai dari sudut pandangnya sendiri tanpa memahami apa maksud dari sebuah status. Suka mencela dan menyalahkan. Komentarnya bersifat menyakiti hati. Komentar negatif merupakan cermin pikiran negatif dan jiwa yang kurang sehat. Biasanya komentarnya tidak didukung penalaran yang logis dan benar. Pemahamannya biasanya rendah.
2. Komentar Subjektif
Yaitu komentar yang diberikan oleh seorang Facebooker terhadap pembuat status .Terdiri dari komentar subjektif positif dan komentar subjektif negatif.
a. Komentar subjektif positif
Yaitu komentar yang ditujukan kepada pembuat status. Bersifat menghargai, sopan dan komentar yang enak dibaca. Pujian tidak termasuk kategori ini. Tetapi sikap menghargai termasuk kategori ini. Menggunakan bahasa yang sopan. Bisa menghargai pembuat status. Bahkan seringkali komentarnya bersifat netral. Pemahamannya biasanya cukup tinggi.
b. Komentar subjektif negatif
Yaitu komentar yang diarahkan ke pembuat status. Seringkali bersifat mencela atau menyerang pribadi pembuat status. Langsung menyalahkan. Biasanya dilakukan Facebooker yang belum mengenal secara langsung atau secara pribadi pembuat status. Komentarnya seringkali bersikap snob (sok tahu, sok mengerti,sok pintar dan lain-lain), suka menggurui, suka menyalahkan, merasa pendapatnya benar. Senang menyakiti perasaan orang lain. Biasanya pengidap psikopat. Pemahamannya sangat rendah.
Sumber : http://psikologi2009.wordpress.com