Obskuriti ::: Merdesa Boeng !!!

Why you ask me???



you`re free, born free, live free, so free Iam dead ashes to ashes dust to dust god bless you all what do you want wanna say there is no answer here what do you gonna do there is nothing lift here all they give got just pain and tear well, I just want to say … Iam dead

Benang Merah Syariat Dan Empat Sifat Dasar Part I

0 comments

Buku ini sangat terkenal, dalam versi bahasa indonesia berjudul “Personality Plus” karya Florence Litteur. Kami mempunyai buku terjemahnya dan telah membacanya dan kami menemukan banyak manfaat dan faidahnya membaca buku ini. Manfaat buku ini dipergunakan oleh banyak kalangan, mulai dari psikolog pastinya, dokter jiwa,  anggota MLM [katanya ini adalah buku wajib mereka untuk mencari downline], pemimpin dan bos yang mengatur orang banyak, tokoh masyarakat, pekerjaan yang menuntut berhubungan dengan banyak orang seperti sales, humas dan entertrainer.

Bahkan digunakan untuk proses ta’aruf ikhwan-akhwat. Dengan sekedar mengatakan bahwa akhwat A itu plegmatis-melankolis, maka pahamlah si ikhwan bagaimana kira-kira gambaran umum sifat akhwat tersebut yang bisa dipergunakan sebagai pertimbangan pemilihan dan menyesuaikan dengan karakter dirinya. Dan kalau kami bisa memberi masukan, kami berharap para da’i Islam bisa mengetahui sekilas ilmu ini demi menyebarnya agama Islam sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman para salaf yaitu Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut tabi’in.

Agama Islam Adil
Meskipun penulisnya adalah seorang kafir yang tidak berarti bahwa kita tidak boleh menggunakan ilmunya. Agama islam yang mulia mengajarkan kita agar adil terhadap semua mahluk termasuk kapada orang kafir yang mereka adalah sejahat-jahat mahluk yang sudah diberi kehidupan dan kenikmatan oleh Allah tetapi malah mengingkari. Bagaimana persaan kita jika ada seseorang yang telah kita bantu, kita beri segala pertolongan padahal sebelumnya ia adalah papa. Ternyata ia malah menyakiti kita.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ.

“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” [Al-Mumtahah: 8]

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir  As-Sa’diy rahimahullah,

لا ينهاكم الله عن البر والصلة، والمكافأة بالمعروف، والقسط للمشركين، من أقاربكم وغيرهم، حيث كانوا بحال لم ينتصبوا لقتالكم في الدين والإخراج من دياركم، فليس عليكم جناح أن تصلوهم، فإن صلتهم في هذه الحالة، لا محذور فيها ولا مفسدة

“Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik, menyambung silaturrahmi, membalas kebaikan , berbuat adil kepada orang-orang musyrik,  baik dari keluarga kalian dan orang lain. Selama mereka tidak memerangi kalian karena agama dan selama mereka tidak mengusir kalian dari negeri kalian, maka tidak mengapa kalian menjalin hubungan dengan mereka karena menjalin hubungan dengan mereka dalam keadaan seperti ini tidak ada larangan dan tidak ada kerusakan.” [Taisir Karimir Rahmah hal. 819, Dar Ibnu Hazm, Beirut, cet. Ke-1, 1424 H]

Segala solusi ada dalam Islam
Sebenarnya ilmu tentang psikologi manusia sudah dibahas panjang lebar oleh ulama islam. buku-buku berjilid-jilid tentang tazkiyatun nufus dan kitab-kitab [رقائق] “raqoo’iq”/ yaitu cara untuk melembutkan hati manusia. Hanya saja kita saja yang jarang atau tidak pernah sama sekali menelaahnya, bahkan tidak tahu apa saja buku-buku tersebut dan siapa pengarangnya.

penelitian dan penjabaran empat sifat dasar manusia oleh penulisnya Florence Litteur adalah termasuk perkara dunia yang bermanfaat. Ia juga memberikan solusi dan bagaimana menyikapi empat sifat dasar ini untuk diri sendiri dan membina hubungan dengan orang lain. Namun solusinya terkadang kurang sesuai dengan syariat, kita maklum karena ia seorang kafir. Inilah yang kami inginkan dalam benang merah ini, yaitu bagaimana Islam memberi solusi dan menyikapinya.

Karena kami yakin semua solusi dan bimibingan kehidupan baik untuk kebaikan dunia dan kahirat sudah diajarkan oleh agama Islam.  Semuanya sendi kehidupan besar maupun perkara sekecil apapun maka hukumnya telah diatur oleh syariat.

Sebagimana kisah ketika  seorang kafir jahiliah ketika ia berkata kepada sahabat Salman Al-Farisi radhiallahu ‘anhu,

قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ

“Sungguh Nabi kalian- Shallallahu ‘alaihi wasallam- telah mengajari kalian tentang segala hal sampai tata cara buang air”.

Maka Salman menjawab,

أَجَلْ لَقَدْ نَهَانَا أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ لِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بِالْيَمِيْنِ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بَأَقَلَّ مِنْ ثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِيَ بَرَجِيْعٍ أَوْ بِعَظْمٍ

Betul, Sungguh kami dilarang menghadap kiblat saat buang air besar atau kecil, (kami juga dilarang) cebok dengan menggunakan tangan kanan atau cebok kurang dari 3 batu, atau cebok dengan kotoran hewan atau tulang”. [HR. Muslim no.262,  Abu Dawud no. 7, At-Tirmidzi no.16, An-Nasa’i no.41 & 49, Ibnu Majah no.316]

Dan kami tekankan bahwa yang semua yang diatur urusan dunia-akhirat adalah hukumnya. Bukan berbagai perkara dunia misalnya aturan lalu-lintas ada dalam syariat, tetapi hukumnya ada yaitu wajib mentaatinya dalam rangka taat kepada pemerintah/ waliyul amri. Dan taat kepada pemerintah ada ajarannya dala islam. Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أنتم أعلم بأمور دنياكم

“ Kalian lebih tahu urusan dunia kalian”  [HR. Muslim  no. 2363]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  TIDAK bersabda,

أنتم أعلم بأحكام أمور دنياكم

“ Kalian lebih tahu hukum-hukum urusan dunia kalian” .

 Islam tidak memaksa mengubah sifat dasar manusia
Para sahabatnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  mempunyai berbagai sifat dasar. Para sahabat radhiallahu ‘anhum  ada yang lembut seperti Abu Bakar Abdullah bin Abi Quhafah , ada yang keras seperti Umar bin Khattab, ada yang pemalu seperti Ustman bin Affan dan ada juga sahabat beliau yang suka bercanda.

Akan tetapi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  tidak berusaha mengubah sifat dasar para sahabatnya. Beliau tidak mengubah sifat keras Umar bin Khattab, tetapi menempatkannya pada tempatnya, yaitu keras terhadap orang yang macam-macam dengan agama Islam, sampai-sampai ia terkenal  dengan perkataannya,

يَا رَسُولَ اللَّهِ ، دَعْنِي أَضْرِبْ عُنُقهَ

“wahai Rasulullah, izinkan saya menebas lehernya”

Perkataan yang membuat bergetar ketakutan musuh-musuh Islam. Demikian juga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  tidak berusaha mengubah sifat dasar lembut Abu bakar dan sifat Malu Ustman.

Oleh karena itu yang terpenting adalah bagaimana kita menempatkan difat dasar tersebut. Dalam empat sifat dasar yang dikemukakan oleh Florence Litteur digambarkan setiap sifat dasar ada kelebihan dan ada kekuarangannya. Dan inilah yang kami maksud benang marah, bagaimana agar kelebihan sifat tersebut bermanfaat bagi Islam dan kekurangan sifat tersebut telah ada solusiya dalam agama Islam.

Sifat manusia tidak terkotak-kotak dan kaku pada satu keadaan saja.
Satu hal yang kami setuju dengan penulis buku “Personality Plus”, Florence Litteur bahwa sifat manusia bukan terkotak-kotak, misalnya kamu hanya koleris saja atau hanya sanguin saja. Tetapi ada yang mendominasi sehingga bisa jadi koleris 60%, Sanguin 35%,  plegmatis 10% dan melankolis 5%. Sehingga ia disebut bersifat Koleris-Sanguin.

Kemudian kami tambahkan dari pemikiran kami, bahwa sifat itu tidak berlaku kaku pada semua keadaan, bisa jadi tentang masalah karir dan jabatan ia melankolis [sangat memikirkan] akan tetapi masalah uang ia plegmatis [santai saja]. Kemudian seorang guru atau dosen dikelas ia koleris [berwibawa dan keras] tetapi dirumah ia sanguin [suka bercanda dan tidak serius] 

Namun dengan gambaran umum ini kita bisa menyikapi secara umum juga sebelum masuk ke yang khusus sehingga memudahkan memahami sifat manusia untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.

Sah-sah saja jika ada yang berpendapat dengan teori ini, misalnya untuk masalah akhirat kita harus melancholis [sangat memikirkan] dan untuk masalah dunia kita harus  plegmatis [santai saja]. Kemudian sifat terbaik baik laki-laki adalah koleris-Sanguin, karena laki-laki harus punya jiwa kepemimpinan dan sanguinnya sangat berguna untuk istri dan anaknya misalnya mencandai istri  dan membuat suasana rumah menjadi tidak kaku. Sedangkan sifat ideal wanita adalah plegmatis-melankolis, karena plegmatisnya sangat berguna untuk kepatuhannya kepada suami dan sifat melankolisnya sangat berguna dalam posisinya sebagai ibu dari anak-anak yang perasa dan lembut.  Demikianlah teori manusia akan tetapi alangkah baiknya jika kita tetap berkiblat dengan panduan syariat.

Bersambung >>
Share this article :
 
Support : Rakjat Koeasa |
Copyright © 2009. Spotaker Blank - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Spotaker Blank
Proudly powered by Blogger