Para pengamat militer Amerika Serikat berpendapat bahwa serangan ke Iran akan menimbulkan berbagai dampak buruk bagi Amerika Serikat untuk jangka panjang. Bahkan dampak langsung dari serangan tersebut dapat diprediksikan dan harus diakui bahwa perang dengan Iran bukan jenis perang yang dapat diprediksi dan mudah.
Situs
milik lembaga riset Think Progress dalam analisa yang ditulis oleh Eli
Clifton menyebutkan, "Di saat para jenderal perang Washington sedang
berusaha menjalankan opsi militer anti-Iran dan berupaya menyuntikkan
opsi tersebut ke opini publik.
Menurut
Clifton, banyak politisi di Washington yang masih memiliki pandangan
realistis mengenai hal ini yang terus berusaha meyakinkan kepada semua
pihak soal dampak buruk yang diakibatkan oleh serangan militer ke Iran.
Dalam hal ini, seorang anggota lembaga Politik Timur Jauh Washington
dalam artikelnya berupaya menjelaskan parahnya dampak dari serangan
udara militer Amerika Serikat terhadap instalasi nuklir Republik Islam
Iran.
Jeffrey
White, seorang pakar pertahanan di lembaga tersebut berpendapat bahwa
serangan ke Iran akan menimbulkan berbagai dampak buruk baik secara
langsung maupun tidak untuk jangka panjang.
Dikatakannya,
"Pihak yang berpendapat bahwa serangan ke Iran akan berlangsung mudah
dan bukan hanya sebatas sebuah operasi milter saja, mereka bohong."
Menurutnya, ketika itu terjadi berarti mereka sedang berbicara soal
perang, perang yang pasti akan menelan biaya tinggi bagi kedua pihak.
Perang
akan memantik kondisi khusus. Serangan sekecil apapun dapat menyulut
api besar yang akan menguji kedua pihak dan bahkan para sekutu mereka.
Oleh karena itu, White berpendapat bahwa serangan ke Iran akan
menciptakan atmosfer perang di kawasan dan jika demikian, maka Amerika
Serikat tidak akan mampu mengontrol medan perang seperti yang dirancang
sebelumnya.
Pengamat
Amerika ini lebih lanjut memperingatkan serangan pembalasan dari Iran
terhadap Amerika Serikat. Para pejabat militer Amerika tidak akan mampu
membatasi medan perang mengingat Iran diperkirakan akan melancarkan
serangan terhadap Amerika yang semakin hari meningkat dan semakin
merugikan.
Di sisi lain, White mengatakan, "Seandainya kondisi sangat mendukung serangan ke Iran, masalah berikutnya adalah apakah militer Amerika Serikat mampu melaksanakannya???
Hingga kini tidak jelas apakah pemerintah Amerika Serikat dapat
mempersiapkan segala hal untuk melanjutkan operasi militer anti-Iran."
Para
jenderal perang Washington berpendapat bahwa serangan udara Amerika
Serikat atau Israel ke Iran, akan mengakhiri instabilitas akibat
"aktivitas merugikan Iran di sektor politik." Namun poin menariknya
adalah bahwa serangan udara itu sendiri akan menimbulkan instabilitas ke
seluruh kawasan Timur Tengah. Iran memiliki hubungan kokoh dengan
gerakan muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) dan pemerintah Suriah.
Serangan ke Iran akan dijadikan alasan bagi Tehran untuk mengobrak-abrik
eksistensi rezim Zionis yang telah lama dinilai Republik Islam Iran
sebagai "tumor instabilitas".
Eli
Clifton di akhir artikelnya menegaskan bahwa Jeffrey White menyisipkan
list panjang dampak buruk dari serangan militer ke Iran. List itu
menurut Clifton perlu dicermati satu-persatu oleh para pejabat tinggi
Gedung Putih sebagai pertimbangan.
(IRIB/MZ/MF/26/6/2011)