Setelah selama ini selalu
menjadi penyalur komponen baterai untuk tablet iPad dan laptop MacBook
bikinan Apple, Samsung dilaporkan telah berhenti mengirim baterai untuk
rekanan industrinya itu.
Sebagai gantinya, menurut laporan China Bussiness News yang dilansir oleh PhoneArena, Apple menunjuk Amperex Technology Limited dan Tianjin Lishen Battery.
Hal
itu kabarnya dipicu oleh keputusan pihak Samsung untuk menyetop pasokan
baterai melalui anak perusahaannya, SDI, sehingga Apple tak memiliki
pilihan lain kecuali mencari pengganti Samsung.Sebagai gantinya, menurut laporan China Bussiness News yang dilansir oleh PhoneArena, Apple menunjuk Amperex Technology Limited dan Tianjin Lishen Battery.
Keputusan itu datang di tengah-tengah masa peralihan konsumen dari komputer desktop menuju perangkat mobile, seperti notebook, smartphone, dan tablet. Saat ini adalah masa "panen" untuk produsen baterai.
Apple dan Samsung memiliki hubungan yang unik. Keduanya menjalin kerja sama penyediaan komponen, tetapi merupakan rival besar di industri perangkat mobile.
Dua perusahaan ini telah terlibat dalam sengketa paten selama lebih dari 18 bulan sejak April 2011 di pengadilan sejumlah negara yang tersebar di empat benua.
Agustus lalu, dalam pengadilan di San Jose, Amerika Serikat, Apple memenangi tuntutan pelanggaran paten atas Samsung dan diputuskan berhak menerima ganti rugi senilai lebih dari 1 miliar dollar AS.
Hubungan kedua perusahaan itu, terutama antara Apple dan divisi pabrikan Samsung yang menyalurkan komponen, kemudian dilaporkan merenggang.
Sebelum ini, Apple dilaporkan mengalihkan pesanan komponen prosesor dari Samsung ke TSMC. Samsung pun kabarnya menaikkan harga chip yang disalurkan ke Apple sebesar 20 persen, meski laporan tersebut kemudian dibantah oleh pihak yang bersangkutan.
Sumber : KOMPAS.com